Friday, January 25, 2013

BAGAIMANA PENGHAPUS MENGHILANGKAN GORESAN PENSIL?


     

     Cara kerjanya tidak seperti penghapus papan tulis, yang menyapu kumpulan kapur pada permukaan mulus. Kertas tidak semulus papan tulis dan goresan pensil tidak pada permukaannya; sebagian besar tertanam di antara serat-serat kertas.

     Apabila kita memperhatikan goresan pensil di bawah mikroskop, kita akan melihat bahwa goresan itu tidak bersambung mulus; ia terbentuk atas partikel-partikel hitam sendiri-sendiri, berukuran sekitar satu per beberapa ribu millimeter, yang melekat ke serat-serat kertas dan seperti merangkul serat-serat itu dengan kuat. Tugas karet penghapus adalah melepaskan partikel-partikel sangat kecil itu. Itu mampu diperbuatnya karena (a) karet penghapus cukup luwes untuk menjangkau tempat-tempat diantara serat-serat dan (b) karet penghapus cukup lengket untuk mencengkeram partikel-partikel hitam kemudian menarik mereka keluar.

     Namun ketika penghapus menggosok kertas, serat-serat kertas justru mengampelas penghapus sampai menjadi serpihan-serpihan. Serpihan-serpihan tersebut selanjutnya menggulung partikel-partikel hitam yang terkumpul menjadi remah-remah kotor yang kemudian kita seka dengan tangan. Di bawah mikroskop, remah-remah itu seperti ketan yang jatuh ke debu tanah berwarna hitam, dan tentu saja kita waras jika tidak berselera untuk menyantapnya.

     Partikel-partikel hitam itu terbuat dari grafit, salah satu bentuk mineral karbon berwarna hitam mengkilap yang mudah remuk menjadi serpihan-serpihan. Dalam keadaan murni grafit terlalu gembur untuk disuruh membuat goresan-goresan tajam dan rapi, sebab itu bahan ini dicampur dengan lempung sebagai pengeras dan lilin sebagai pengikat. Maka jadilah sebatang isi pensil hitam, kaku yang dalam bahasa Inggris disebut lead, padahal tidak ada kandungan timbale sama sekali didalamnya.

     Timbal atau lead yang sesungguhnya adalah logam empuk berwarna kelabu yang meninggalkan goresan gelap ketika dicoretkan ke atas permukaan mulus. Bahan ini digunakan untuk menulis sampai pertengahan abad keenam belas, sampai ketika seorang naturalis Swiss bernama Conrad von Gesner (1516-1565) mengisikan sedikit grafit ke dalam sebatang kayu berlubang dan menciptakan pensil pertama.



Thanks for reading ^_^
0 Comments
Komentar

0 comments:

Post a Comment