Sunday, June 30, 2013

BURUNG TERBANG TANPA TERSESAT

   

    Dalam dunia hewan dikenal istilah migrasi. Sebuah gerakan periodik hewan dari habitat aslinya ke daerah yang baru dan kemudian melakukan perjalanan kembali ke tempat asalnya. Migrasi disebabkan oleh kebutuhan untuk mencari makanan, oleh perubahan iklim pada tahun itu, dan oleh kebutuhan untuk berkembang biak.
    Setiap musim semi, misalnya, burung layang-layang dari Eropa memulai migrasi panjang ke Afrika. Mereka terbang jauh menuju Afrika ketika cuaca Eropa menjadi terlalu dingin bagi mereka untuk menangkap mangsanya, yaitu serangga atau ikan. Mereka akan kembali pada musim semi ketika cuaca di Eropa utara mulai memanas.
    Burung laut kutub utara bahkan melakukan migrasi terpanjang yang pernah dilakukan burung, dengan terbang dari kutub utara ke kutub selatan dan kemudian kembali lagi.
    Mereka terbang jauh dan kemudian kembali lagi ke tempat semula., tanpa pernah tersesat. Sistem navigasi seperti apakah yang mereka punya? Bagaimanakah burung dapat menentukan arah tanpa abntuan peta, kompas, atau penunjuk arah lain selama penerbangan yang panjang menempuh ribuan kilometer?
    Ada yang berpendapat bahwa burung-burung tersebut menghafal karakteristik daratan di bawah mereka, sehingga dapat menemukan daerah tujuan tanpa kebingungan. Namun, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa teori ini tidak benar. Seekor burung dara yang diburamkan matanya, masih dapat menemukan jalan mereka meskipun tertinggal beberapa kilometer dari kelompoknya.
    Penelitian berikutnya menunjukkan bahwa medan magnet bumi berpengaruh terhadap beberapa spesies burung. Burung memiliki sistem reseptor magnetik yang memungkinkan mereka menentukan arah dengan menggunakan medan magnet bumi. Berbagai eksperimen menunjukkan bahwa burung migram dapat merasakan perbadaan medan magnet bumi sebesar 2%.
    Ada pula pendapat bahwa burung memiliki semacam kompas di dalam tubuhnya. Tapi, bagaimanakah burung-burung tersebut dapat diperlengkapi dengan "kompas" alami? Bagaimana pula mereka bisa menemukan cara memanfaatkan magnet bumi, dan kemudian melengkapi dirinya dengan kompas?
Burung mampu menavigasikan dirinya dengan canggih, tak lain karena mereka hanya menepati perintah Allah, yang telah menciptakan mereka dengan sempurna.
    
    "Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah, kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masingnya telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan." (QS. an-Nur: 24)


ar-risalah
0 Comments
Komentar

0 comments:

Post a Comment