Sunday, June 30, 2013

SATU DIRHAM DIGANTI 120.000 DIRHAM


    Ada seorang laki-laki yang keluar membawa benang tenun, lalu ia menjualnya dengan harga satu dirham. Semula uang itu hendak digunakan untuk membeli tepung. Namun, saat perjalanan pulang ia melewati dua orang laiki-laki yang saling menjambak rambut satu sama lain. Ia bertanya, "Ada apa ini?" Orang-orang memberitahunya bahwa keduanya bertengkar untuk memperebutkan uang satu dirham. Maka, ia berikan uangnya yang hanya satu dirham untuk mendamaikan keduanya, dan ia pulang tanpa membawa apa-apa.
    Ia lalu mendatangi isterinya seraya mengabarkan apa yang telah terjadi. Sang isteri lalu mengumpulkan beberapa perkakas rumah tangga. Laki-laki itu pun berangkat kembali untuk menjualnya, tetapi barang-barang itu tidak laku. Di jalan, ia berpapasan dengan laki-laki yang membawa ikan yang hampir busuk. Ia pun berkata, "Engkau membawa sesuatu yang tidak laku, demikian pula dengan yang saya bawa. Apakah Anda mau menukarnya dengan barangku?" Ia pun mengiakan. Ikan itu pun dibawanya pulang. Kepada isterinya ia berkata, "Isteriku, segeralah memasak ikan ini, kita hampit tidak berdaya karena lapar!" Maka sang isteri segera mengurus ikan tersebut dan dibelahnya perut ikan itu. Tiba-tiba ada benda bulat ditemukan dari perut ikan tersebut.
    Sang isteri keheranan dan berkata, "Suamiku, dari perut ikan ini ada benda bulat yang lebih kecil dari telur ayam, dan hampir sebesar telur burung dara." Suaminya berkata, "Perlihatkan kepadaku!" Maka ia melihat sesuatu yang tak pernah dilihatnya sepanjang hidupnya. Pikirannya melayang, hatinya berdebar. Ia lalu berkata kepada isterinya, "Jangan-jangan ini mutiara!" Sang isteri menyahut, "Kamu tahu, berapa harga mutiara sebesar ini?" Suaminya menjawab, "Tidak, tetapi aku mengatahui siapa orang yang pintar dalam hal ini."
    Begitulah, sang suami membawa mutiara tersebut ke tempat para penjual mutiara. Ia menghampiri kawannya yang ahli di bidang mutiara. Ia mengucapkan salam kepadanya, sang kawanpun menjawab salamnya. Sambil menunjukkan barang yang ditemukan isterinya, ia bertanya, "Tahukah Anda, berapa harga kisaran harga benda ini?" Cukup lama kawannya memperhatikan barang itu, baru kemudian menjawab, "Aku berani membeli dengan harga 120.000, dan saya kira, tidak ada orang yang berani menambah sedikitpun dari harga itu!" Iapun menjual kepadanya. Maka pada hari itu, ia membawa dua belas kantung uang. Pada masing-masingnya terdapat 10.000 dirham, sungguh ganti yang berlipat dari apa yang ia sedekahkan.


ar-risalah
0 Comments
Komentar

0 comments:

Post a Comment